Membangun Sebuah Usaha Yang Kokoh

Investment / 4 October 2008

Kalangan Sendiri

Membangun Sebuah Usaha Yang Kokoh

Puji Astuti Official Writer
4168

Sebuah bangunan yang kokoh, dibangun diatas dasar atau fondasi yang kuat. Demikianlah yang ditulis dalam Matius 7:24-27, sebab jika bangunan dibangun diatas pasir maka ketika hujan turun dan bajir tiba hancurlah bangunan tersebut. Demikian juga sebuah usaha atau investasi yang kokoh, harus dibangun diatas dasar yang kokoh.

Beberapa waktu ini, saya sedang mempelajari beberapa jenis investasi seperti reksadana, properti, saham, dan beberapa usaha franchise. Dari mereka yang telah menjalani dan berhasil mencapai kesuksesan, ada hal-hal penting yang mereka sebut sebagai dasar bagi usaha atau investasi mereka.

Yang sungguh mengherankan bagi saya, dari semua jenis investasi itu semuanya mengajarkan dasar yang sama ketika memulainya, yaitu SIKAP. Sikap itu diibaratkan sebagai gunung es atau biasanya dikenal sebagai hukum iceberg. Sikap yang terlihat dipermukaan sepertinya kecil, namun apa yang ada dibawah air itu besarnya mungkin seluas sebuah pulau bahkan bisa seluas sebuah benua. Itu sebabnya sebuah gunung es yang tak terlihat bisa membuat sebuah kapal tenggelam (Hal ini bisa Anda lihat dalam cerita Titanic).

Seseorang yang ingin memulai sebuah usaha atau investasi tanpa memiliki sikap yang benar dapat berakhir dalam kehancuran. Hal yang perlu disadari dari investasi adalah reward atau keuntungan itu sebanding dengan besarnya resiko. Artinya, dalam sebuah investasi atau usaha tidak pernah dijanjikan bebas dari resiko kegagalan, untuk itu ada beberapa sikap yang harus dimiliki seseorang jika ia ingin menjadi seorang pengusaha yang berhasil.

Ingatlah ini, sikap Anda dapat membawa Anda pada kelimpahan maupun pada kekurangan. Dan beberapa sikap tersebut, baru Anda sadari saat Anda berada dalam tekanan dan masalah, atau mungkin juga pada masa-masa puncak sukses Anda.

Ada enam hal yang membangun sikap kehidupan kita, dari hal ini kita bisa berefleksi seperti apakah sikap yang kita miliki.

  1. Values, atau nilai-nilai kehidupan yang kita pegang.
  2. Standards, standar yang kita buat.
  3. Judgment, atau penilaian dan cara pandang kita.
  4. Motives, motivasi yang mendorong kita.
  5. Ethics, etika yang kita miliki.
  6. Beliefs, kepercayaan yang dibangun dalam kehidupan kita.

Keenam hal diatas adalah pembentuk sikap kehidupan kita sejak dari kecil hingga dewasa. Ada yang berkata, sikap adalah segala-galanya. Namun Thomas Alfa Edison berkata keberhasilannya ditentukan oleh 5%  keahliannya dan 95% sisanya ditentukan oleh sikapnya.

Sikap yang benar membuat Anda tetap bersyukur dalam segala keadaan. Sikap yang positif memampukan Anda bangkit kembali mengatasi kegagalan. Sikap yang benar membuat Anda dapat mempercayai Tuhan ketika setiap pintu telah tertutup. Sikap Anda membuat Anda tidak memfokuskan diri pada masalah, tetapi melihat pada peluang untuk menawarkan sebuah solusi atas masalah yang terjadi.

Ingatlah betapa pentingnya sikap. Sikap yang benar akan membuat Anda berkata seperti ini:

Saat iman kita kecil ketika menghadapi suatu yang mustahil, kita berkata,"I think God can." Saat kita memiliki iman yang besar dan berhasil mencapai sesuatu, yang kita katakan adalah,"I know God can." Dan bila iman kita sempurna, dan semua berjalan dengan baik, inilah ucapan syukur kita,"It's already done in Christ."

Sikap yang benar akan membawa kita pada kesuksesan, namun mengembalikan semua kemuliaan kepada Tuhan.

Sumber : Berbagai Sumber/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami